Sunday, September 23, 2018

Flora Khas Indonesia


Flora Khas Indonesia


Asiatis - Barat

Majegau merupakan kekayaan hayati khas Pulau Bali. Berbeda dengan burung jalak bali yang sudah banya dikenal. Tidak banyak yang tahu, bahwa pohon majegau adalah flora identitas Provinsi Bali.

Ciri Khas

        Majegau mempunyai batang yang keras dan awet. Di Bali kayu majegau digunakan dalam upacara adat karena wanginya yang harum. Selain itu kayunya juga digunakan untuk bahan bangunan suci atau ukiran.

        Majegau di Bali bukan menjadi sekedar pohon atau identitas. Majegau adalah pohon yang sangat disakralkan. Batang majegau dipercaya sebagai simbolisasi Bhatara Sadasiwa, sehingga sering digunakan dalam upacara manusa yadnya, yaitu suatu upacara suci atau pengorbanan suci yang bertujuan untuk memelihara hidup dan membersihkan lahir batin manusia.

        Kayu majegau juga sering digunakan sebagai kayu bakar upacara karena memiliki bau yang harum. Selain itu, majegau juga berpotensi sebagai obat, khususnya untuk mengobati penyakit sulit buang air.

Keberadan majeagau sudah sangat langka di dalam hutan karena pencurian dan illegal loging. Pohon ini sekarang dilindungi di Kawasan Hutan Lindung RTK 19 Dusun Munduk Anyar, Kel. Tegalcangkring, Kec. Mendoyo, Kab. Jembrana, Bali.



Flora Khas Indonesia

Peralihan

Gaharu adalah nama kayu sekaligus berbagai jenis pohon dari genus Aquilaria (anggota famili Thymelaeaceae). Pohon dan kayu gaharu menjadi tenar dan mahal lantaran mengandung resin akan berbau harum dan banyak digunakan dalam industri kosmetika maupun obat-obatan. Kayu gaharu menjadi salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia. Sayangnya, mahalnya harga kayu gaharu berimbas pada semakin langkanya pohon ini. Sehingga CITES pun mengatur ketat perdagangan kayu ini.

Terdapat 20-an spesies gaharu yang tumbuh tersebar di Asia, mulai dari China, Asia Tenggara, hingga India. Di Indonesia sendiri sedikitnya terdapat 6 spesies pohon gaharu. Dari berbagai jenis tersebut, yang paling dikenal luas adalah spesies dengan nama latin Aquilaria malaccensis.

Pohon Gaharu (Aquilaria spp.) berukuran besar dan tinggi. Tingginya bisa mencapai sampai 40 meter dengan diameter batang lebih dari 60 cm. Batangnya lurus, tidak berbanir, dan berkayu keras. Kulit pohon halus dan berwarna coklat keputihan. Tajuk tumbuhan gaharu bulat, lebat, dengan percabangan yang horisontal. Daun gaharu tunggal, berbentuk lonjong memanjang dengan panjang 5 – 8 cm dan lebar 3 – 4 cm. Ujung daun runcing, warna daun hijau mengkilap.

Bunga gaharu kecil berwarna hijau atau kekuningan yang muncul di ujung ranting atau di atas dan bawah ketiak daun. Buah polong berbentuk bulat telur berukuran 5 x 3 cm. Sedangkan bijinya berbentuk bulat atau bulat telur dengan bulu-bulu halus berwarna kemerahan.
Pohon dari kayu Gaharu memiliki daun yang lancip alias meruncing pada bagian ujungnya serta memiliki buah berbentuk bulat oval dengan ukuran panjang sekitar 3 cm hingga 5 cm. Buah dari pohon kayu Gaharu ini berwarna kemerahan dan memiliki permukaan kulit yang agak berbulu. 

Kayu Gaharu juga lazim digunakan sebagai tanaman obat untuk berbagai macam penyakit seperti sembelit, kembung, penyakit ginjal, diare, masuk angin, sesak napas, hingga hipertensi.



Flora Khas Indonesia

            Australis - Timur


Kantong semar atau dalam bahasa latinnya Nepenthes sp (dalam bahasa Inggris disebut Tropical pitcher plant) adalah Genus tanaman yang termasuk dalam famili monotipik. Tanaman yang terdiri atas sedikitnya 103 spesies ini mempunyai keunikan karena hampir seluruhnya merupakan tanaman karnivora, pemakan daging. Selain karnivora juga memiliki keunikan pada bentuk, ukuran, dan corak warna kantongnya. Karenanya tidak sedikit orang yang memeliharanya. Namun keberadaan Kantong semar(Nepenthes) di habitat aslinya justru terancam kepunahan. Bahkan juni 2009 silam, LIPI mengumumkan beberapa spesies Kantong semar (untuk menghindari perburuan, nama spesiesnya dirahasiakan) sebagai tanaman paling langka di Indonesia.

Kantung Semar tumbuh tersebar mulai dari Australian bagian utara, Asia Tenggara, hingga Cina bagian selatan. Selain itu Nepenthes sp juga terdapat di Madagaskar, Kaledonia Baru, India dan Sri Lanka. Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki ragam spesies terbanyak. Sedikitnya terdapat 64 spesies Kantong semar di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 32 jenis terdapat di Borneo (Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam), 29 spesies terdapat di Pulau Sumatera, 10 jenis di Pulau Sulawesi, 9 jenis di Papua, 4 jenis di Maluku dan 2 jenis di Jawa.

Tumbuhan ini mampu hidup di hutan hujan tropik dataran rendah, pegunungan, hutan gambut, hutan meranggas, gunung kapur hingga padang savana. Tumbuhan sebagian besar hidup secara empifit, yaitu menempel pada batang atau dahan pohon lain dengan panjang batang mencapai hingga 20 meter. Sementara Kantong semar yang hidup di daerah savana umumnya hidup terestrial, tumbuh tegak dengan panjang batang kurang dari 2 meter.

Pada umumnya, tumbuhan karnivora ini memiliki sulur pada ujung daunnya. Sulur ini dapat termodofikasi membentuk kantong yaitu alat perangkap yang digunakan untuk menangkap memangsanya seperti serangga dan kodok. Kantong ini sendiri secara keseluruhan terdiri atas lima bentuk, yaitu tempayan, oval, silinder, corong dang pinggang.
Tumbuhan karnivora ini termasuk jenis flora berumah dua. Artinya, tiap tanaman hanya memiliki satu jenis kelamin bunga. Jadi untuk bisa menghasilkan keturunan, si Karnivora ini musti melakukan perkawinan silang. Hal itulah yang menyebabkan banyak terdapat species Nepenthes yang terlahir dari hasil persilangan alami. Kantong semar juga dapat berkembang biak secara vegetatif dengan menggunakan tunas.





Sumber     : www.alamendah.org

Fauna Khas Indonesia

        Fauna Khas Indonesia

Asiatis - Barat


            Kucing Merah atau yang dalam bahasa latin disebut Pardofelis badia merupakan salah satu spesies kucing kecil endemik pulau Kalimantan. Sayangnya tidak banyak yang mengenal kucing merah yang langka ini. Saya sendiri belum pernah sekalipun melihat Kucing Merah dari kalimantan ini, sekalipun di kebun binatang. Mungkin sobat ada yang pernah melihatnya?

                 Kucing Merah disebut juga sebagai Kucing Kalimantan atau Kucing Borneo. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Borneo Bay CatBay CatBornean Bay Cat, dan Bornean Marbled Cat. Di Malaysia binatang yang juga menghuni Serawak dan Sabah ini dikenal dengan Kucing Merah. Sedangkan dalam bahasa latin disebut sebagai Pardofelis badia, yang bersinonim dengan Catopuma badia dan Felis badia.

                Kucing Merah ini merupakan saudara dekat dan masih satu nenek moyang dengan Kucing Emas (Asian Golden Cat) yang banyak terdapat di Sumatera, dan beberapa negara Asia Tenggara. Diperkirakan kucing endemik kalimantan ini telah ada sejak 4 juta tahun yang silam saat pulau Kalimantan masih bersatu dengan daratan Asia.
Ciri-ciri dan Kebiasaan
             Kucing Merah (Borneo Bay Cat) mempunyai bulu berwarna coklat kemerah-merahan walaupun ada varian yang berwarna keabu-abuan. Bagian bawah tubuh Kucing Kalimantan berwarna lebih pucat daripada bagian atas. Terdapat garis warna merah kecokelatan agak muda pada kening dan pipi. Telinga kucing langka ini berwarna hitam atau cokelat tua, dan pada ekor bergaris putih dengan bintik hitam diujung ekor.
                 Belum banyak yang dapat digali tentang perilaku kucing endemik Kalimantan yang langka ini. Kucing Merah (Pardofelis badia) termasuk binatang nokturnal yang banyak beraktifitas di malam hari untuk memburu burung, tikus, dan monyet. Selain seekor pemburu, Kucing Merah (Catopuma badia) juga memakan bangkai-bangkai binatang yang terdapat di hutan.Kucing Merah mempunyai tubuh ramping memanjang dengan panjang sekitar 55 cm dengan ekor yang panjangnya berkisar 35 cm. Kucing Merah  (Borneo Bay Cat) mempunyai berat tubuh antara 2,3 -4,5 kg.
               Kucing Merah (Borneo Bay Cat) menginjak dewasa dan matang secara seksual pada usia antara 18-24 bulan. Kucing endemik kalimantan ini mempunyai masa kehamilan sekitar 70-75 hari dengan melahirkan 1-3 ekor anak dalam sekali masa kehamilan.

         Fauna Khas Indonesia

Peralihan - Tengah

             Enggang atau Rangkong (bahasa Inggris: Hornbill) adalah sejenis burung yang mempunyai paruh berbentuk tanduk sapi tetapi tanpa lingkaran. Biasanya paruhnya itu berwarna terang. Nama ilmiahnya "Buceros" merujuk pada bentuk paruh, dan memiliki arti "tanduk sapi" dalam Bahasa Yunani.
         
           Burung Enggang tergolong dalam familia Bucerotidae yang termasuk 57 spesies. Sembilan spesies daripadanya berasal endemik di bagian selatan Afrika. Makanannya terutama buah-buahan juga kadal, kelelawar, tikus, ular dan berbagai jenis serangga.
            
        Ketika waktunya mengeram, enggang betina bertelur sampai enam biji telur putih terkurung di dalam kurungan sarang, dibuat antara lain dari kotoran dan kulit buah. Hanya terdapat satu bukaan kecil yang cukup untuk burung jantan mengulurkan makanan kepada anak burung dan burung enggang betina.
      Apabila anak burung dan burung betina tidak lagi muat dalam sarang, burung betina akan memecahkan sarang untuk keluar dan membangun lagi dinding tersebut, dan kedua burung dewasa akan mencari makanan bagi anak-anak burung. Dalam sebagian spesies, anak-anak burung itu sendiri membangun kembali dinding yang pecah itu tanpa bantuan burung dewasa.
Sumber      : id.wikipedia.org

         Fauna Khas Indonesia

Australis - Timur

Kanguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri) atau dikenal juga sebagai Wondiwoi Tree-kangaroo atau Mayr Tree-kangaroo merupakan salah satu jenis kanguru yang hidup di pulau Papua, Indonesia. Kanguru Pohon Wondiwoi bahkan merupakan hewan endemik yang hanya ditemukan di pulau Papua.

Beberapa ahli memasukkan Kanguru Pohon Wondiwoi sebagai sub-spesies dari Dendrolagus dorianus (Kanguru Pohon Dorius). Namun sebagian ahli lainnya memberlakukannya sebagai spesies tersendiri.

Kanguru pohon asal Papua ini hanya diketahui dari sebuah spesimen tunggal yang ditemukan pada tahun 1928 oleh Profesor Ernst Mayr (Jerman) dari Pegunungan Wondiwoi yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Nama hewan ini dalam bahasa Inggris adalah Wondiwoi Tree-kangaroo atau Mayr Tree-kangaroo. Sedangkan nama latin (ilmiah) dari Kanguru Pohon Wondiwoi adalah Dendrolagus mayri.

Hingga kini masih sedikit sekali yang diketahui tentang spesies Kanguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri) ini. Berdasarkan satu-satunya spesimen yang ditemukan Ernst Mayr, kanguru endemik Papua ini mempunyai berat sekitar 9,25 kg. Bulunya berwarna hitam suram dengan beberapa bagian yang berwarna kekuningan. Daerah pantat dan tungkai berwarna kemerahan dengan ekor keputihan.

Habitat Kanguru ini diperkirakan di daerah hutan pegunungan dengan ketinggian sekitar 1.600 meter dpl. Daerah sebarannya terbatas di semenanjung pegunungan Wondiwoi Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.

Sebagaimana berbagai jenis kanguru pohon lainnya, Kanguru Pohon Wondiwoi(Dendrolagus mayri) yang merupakan hewan berkantung ini diperkirakan lebih banyak melakukan aktifitas di atas pohon. Makanan kesukaannya adalah daun dan buah. Selain itu, kanguru khas pulau Papua ini juga memakan biji-bijian, bunga, getah, telur, anak burung, dan bahkan kulit.
Sangat Langka dan Terancam Punah. Populasi pasti Kanguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri) tidak pernah diketahui. Namun IUCN Red List memprediksi jumlah populasi kanguru pohon ini sekitar 50 ekor individu saja. Lantaran itu tidak mengherankan jika kemudian IUCN Red List memasukkan Kanguru Pohon Wondiwoi atau Wondiwoi Tree-kangaroo sebagai spesies Critically Endangered atau spesies yang sangat terancam punah (Kritis).
Untungnya semua jenis kanguru pohon dari genus Dendrolagus termasuk satwa yang dilindungi dan termuat dalam Lampiran PP No. 7 Tahun 1999 tentang Jenis-jenis Tumbuhan dan satwa yang dilindungi sehingga spesies kanguru pohon yang satu ini, meskipun kurang dikenal, tetap tercantum.

Saking langkanya, jangan tanya apakah saya pernah melihat kanguru jenis ini. Menemukan gambar hewan ini di internet saja saya tidak dapat. Yang ada hanyalah sebuah gambar ilustrasi Kanguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri) berdasarkan spesimen yang ditemukan tahun 1928.

 Sumber : alamendah.org 



Tuesday, August 21, 2018

D. Kesimpulan


Demikian isi blog saya. Masih banyak kesalahan yang mungkin teman-teman temukan, untuk itu saya mohon maaf. Namun, merujuk dari pendahuluan yang dimana menyadarkan kita semua sebagai warga negara yang baik, sudah sepatutnya kita mengetahui seluk beluk Indonesia, dan yang terpenting untuk menjaga kedaulatan Wilayah Republik Indonesia. Jangan sampai kita dibodohi oleh negara lain karena kita tidak mengerti hal-hal di atas. Maka dari itu, ini beberapa saran yang mungkin berguna.

Perlunya dilakukan peningkatan kemampuan maupun kompetensi sumber daya manusia khususnya ditingkat penuntutan dan pengadilan sehingga dalam proses penyelesaian atau penegakan hukum terhadap tindak pidana Ilegal Fishing dapat dilakukan secara profesional dan tepat sasaran sehingga diharapkan tujuan dari sistem peradilan pidana terpadu didalam menanggulangi kejahatan dibidang perikanan dapat tercapai. Sebaiknya Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan perannya dalam pelestarian ekosistem di pesisir dan laut dilakukan dengan perencanaan yang matang dan melibatkan peran serta masyarakat pesisir, sehingga pelestarian ekosistem pesisir dan laut dapat berjalan maksimal dan berhasilguna. Serta, Kementerian Kelautan dan Perikanan diharapkan tetap konsisten dalam hukuman yang tegas bagi para pelanggar aturan yang menggangu ekonomi dan perdagangan hasil laut di Indonesia.

Hal yang perlu dilakukan pemerintah untuk menyukseskan program tol laut adalah memperbaiki infrastruktur pendukung dan moda transportasi darat, terutama di wilayah daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Hal yang harus dikebut adalah persiapan gudang penyimpanan, truk-truk pengangkut, supermarket, serta sumber daya manusia (SDM) bongkar muat.

Sebaiknya Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan perannya dalam pelestarian ekosistem di pesisir dan laut dilakukan dengan perencanaan yang matang dan melibatkan peran serta masyarakat pesisir, sehingga pelestarian ekosistem pesisir dan laut dapat berjalan maksimal dan berhasilguna.

E. Daftar Pustaka

6. Rujukan Nasional Data Kewilayahan Indonesia (Badan Informasi  
    Geospasial, Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL)
7. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Geografi untuk SMA/MA
    Kurikulum 2013 (Edisi Revisi 2016), Lili Somantri dan Nurul Huda

A. Pendahuluan

Sebagai warga negara Indonesia yang mengenal baik negaranya, ada baiknya bila kita samua mempelajari dan setidaknya mengetahui beberapa seluk beluk mengenai Indonesia, mulai dari letak sampai potensinya. Pasti dari teman-teman semu masih bingung kan mengenai letak dan luas wilayah yang pasti dan valid tentang Indonesia.

Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan dengan 2/3 luas lautan lebih besar daripada daratan. Hal ini bisa terlihat dengan adanya garis pantai di hampir setiap pulau di Indonesia (± 81.000 km) yang menjadikan Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Kekuatan inilah yang merupakan potensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia.

Indonesia disebut negara maritim karena indonesia adalah negara yang dikelilingi oleh samudra yang sangat luas dan memiliki jumlah pulau yang sangat banyak yaitu 17.504  pulau, tetapi hanya 16.056 pulau yang terdaftar ke PBB.Indonesia juga memiliki wilayah perairan yang sangat luas yaitu 6.400.00 km persegi (sudah termaksud zona tambahan sebesar 270.000 km persegi) dari pada luas daratannya yaitu 1.900.000 km persegi. 

Istilah poros maritim dunia berkaitan dengan posisi geografis indonesia dan bentuk wilayah Indonesia yang berupa kepulauan terbesar di dunia. Secara geopolitik dan geoekonomi, posisi geografi dan bentuk wilayah kepulauan merupakan modal kekuatan bagi Indonesia untuk menjadi negara maju yang berbasis kelautan. 


Video Tugas Kelautan

B. Rumusan Masalah

1.1 Rumusan Masalah

1. Bagaimana posisi dan letak Indonesia di mata dunia beserta dampaknya?

2. Seberapa besarkah luas Indonesia sebenarnya?

3. Seperti apakah karakteristik wilayah Indonesia?

4. Bagaimana potensi Sumber Daya Kelautan di Indonesia?

C. Pembahasan

1. Lokasi
A. Astronomis
1.1 Letak
     Letak Astronomis Indonesia adalah 6° LU(Lintang Utara) - 11° LS  dan antara 95° BT (Bujur Timur) - 141° BT (Bujur Timur). Jika dilihat dari posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan berada di belahan timur bumi serta berada di wilayah yang dilewati garis khatulistiwa.
Gambar Letak Atronomis Indonesia

1.2 Pengaruh Bagi Indonesia
Indonesia berada di wilayah dengan iklim tropis yang memiliki ciri-ciri:
  • Curah Hujan Tinggi
  • Terdapat hutan hujan tropis yang luas
  • Sinar matahari sepanjang tahun
  • Kelembaban udara yang tinggi
Letak ini menyebabkan Indonesia memiliki tiga daerah waktu:
                                     
a. Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)

Daerah yang berada di Indonesia bagian barat memiliki selisih waktu +7 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

b. Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)

Wilayah Indonesia tengah memiliki selisih waktu +8 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Bali, Nusa Tengara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

c. Waktu Indonesia bagian Timur (WIT)

Indonesia bagian timur memiliki selisih waktu +9 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.
Pembagian Wilayah Waktu Indonesia


B. Geografis
1.1 Letak
      Indonesia yang terletak di antara 2 samudera besar yang mempunyai dampak mendapat angin laut yang membawa banyak hujan. 
1.2 Pengaruh Bagi Indonesia
 Hal ini yang menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis. Selain itu, letak geografis Indonesia juga menyebabkan Indonesia memiliki 2 musim; musim hujan dan musim kemarau (panas). Hal ini dipengaruhi oleh angin musim yang berhembus tiap 6 bulan sekali. 
      Selain itu, hal ini menyebabkan Indonesia kaya akan flora dan fauna yang dibawa oleh arus lautan dari samudera, dan yang paling mencolok adalah kekayaan akan kebudayaan. Karena Indonesia terletak di cross position, maka perpaduan budaya pasti terjadi yang dibawa oleh bangsa lain di luar Indonesia. Akibat terakhir adalah Indonesia memiliki kegiatan perdagangan yang baik lewat jalur laut karena terletak di posisi yang strategis. 

C. Geologis

1.1 Letak

Indonesia terletak di :

1. Daerah dangkalan Sunda
2. Daerah dangkalan Sahul
3. Daerah antara dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul


Indonesia bagian barat merupakan bagian dari Benua Asia, Indonesia bagian timur merupakan bagian dari Benua Australia, sedangkan Indonesia bagian tengah merupakan peralihan yang disebut daerah Wallace. Dilihat dari segi jalur pegunungan yang ada, kepulauan Indonesia terletak di antara dua rangkaian pegunungan muda. Pegunungan di Indonesia bagian barat merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania, sedangkan pegunungan Indonesia bagian timur merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik.
1.2 Pengaruh Bagi Indonesia
1.       Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif.
2.      Laut di bagian Indonesia barat dan lndonesia timur dangkal, di Indonesia tengah lautnya dalam.
3.      Indonesia menyimpan banyak barang tambang mineral
4.      Wilayah Indonesta termasuk daerah yang labil dan sering mengalami gempa bumi tektonik dan vulkanik
5.      Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik
2. Batas Wilayah
A. Batas Darat

    Wilayah Daratan adalah wilayah atau daerah yang berupa daratan. Untuk menentukan batas daratan dengan Negara lain pada umumnya ditentukan dengan suatu perjanjian. Batas-batas itu dapat berupa seperti berikut :
  • ·         Batas alamiah, yaitu batas suatu Negara dengan Negara lain yang secara alamiah, misalnya dalam bentuk pegunungan, sungai, dan hutan.
  • ·         Batas buatan, yaitu batas suatu Negara dengan Negara lain yang sengaja dibuat oleh manusia dalam bentuk pagar tembok, kawat berduri, dan pos penjagaan.
  • ·         Batas secara geografis, yaitu batas wilayah suatu Negara dengan Negara lain yang dapat ditentukan berdasarkan letak geografis yang melalui garis lintang dan garis bujur. Misalnya, letak Negara Indonesia secara geografis berada pada 6° LU – 11° LS serta 95° BT – 141° BT.
B. Batas Perairan / Laut

     Menurut konsep umum, demi menunjang keselamatan negara, setiap negara berhak atas bagian tertentu laut yang berbatasan dengan wilayah daratan negaranya sebagai bagian wilayah teritorialnya. dalam hal ini, yang diberlakukan adalah semua ketentuan atau peraturan negaranya.
       Dalam konteksnya merujuk ke Indonesia, Indonesia memiliki batas wilayah laut, yang terbagi menjadi 3 :

       1.Laut Teritorial

       Laut teritorial ini ditandai dengan garis khayal yang ditarik dari garis pantai pulau terluar sejauh 12 mil. Kecuali, Indonesia berdekatan dengan negara lain atau jarak kurang dari 24 mil, maka garis khayal ditarik sama panjang dari pantai pulau terluar masing-masing negara. Laut ini murni menjadi hak Indonesia sebagai kedaulatannya dan dijaga betul oleh aparat TNI di perbatasan. 
  
       2. Laut Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

        Laut ZEE ini ditandai dengan garis khayal yang ditarik dari garis pantai pulau terluar sejauh 200 mil. Di dalam zona ini, Indonesia diberi hak khusus untuk eksploitasi atau memanfaatkan hasil lautnya, sedangkan negara lain hanya boleh lewat. Hal ini ditetapkan oleh PBB dan ada di UU Republik Indonesia dan sesuai dengan peraturan UNCLOS (United Nations Conference on the Law of the Sea).
Gambar Zona Laut Berdasarkan Kekuasaan di Indonesia
3. Luas Wilayah
Gambar Luas Wilayah menurut BIG

4. Karakteristik Wilayah Perairan Indonesia
      1.      Danau
Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan.Danau yang terbentuk berasal dari letusan gunung berapi yang biasa disebut sebagai danau vulkanik.Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk disebabkan adanya pergeseran muka bumi. Dan danau buatan yaitu danau yang sengaja dibuat oleh manusia dengan cara membendung aliran sungai dan danau buatan biasanya sering disebut sebagai waduk. Serta danau alam merupakan danau yang terbentuk oleh peristiwa alam yaitu diantara letusan gunung api, pelarutan batuan kapur oleh air hujan dan gerakan kulit bumi. Danau dimanfaatkan sebagai tempat pengairan sawah, tempat memelihara dan penangkapan ikan, tempat persediaan air, dan objek wisata.
Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan menjadi:
•          Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk akibat penurunan muka bumi karena pergeseran / patahan lapisan bumi.
•          Danau vulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme / gunung berapi.
•          Danau tektovulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat percampuran aktivitas tektonisme dan vulkanisme.
•          Danau bendungan alami yaitu danau yang terbentuk akibat lembah sungai terbendung oleh aliran lava saat erupsi terjadi.
•          Danau karst yaitu danau yang terbentuk akibat pelarutan tanah kapur.
•          Danau glasial yaitu danau yang terbentuk akibat mencairnya es / keringnya daerah es yang kemudian terisi air.
•          Danau buatan yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia.

2.      Sungai
Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut.Sungai pada bagian awal berukuran kecil yang bermula dari daerah pegunungan.Sedangkan yang mengalir ke tempat yang lebih rendah akhirnya bermuara di danau/laut.Semakin dekat ke arah laut, maka semakin melebar.Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat memelihara ikan dan digunakan untuk irigasi mengairi sawah.
Selain itu, sebagai sarana transportasi yang menghubungkan antar daerah, sumber tenaga listrik, perikanan, olahraga, dan rekreasi serta digunakan untuk pengangkutan kayu hasil penebangan dan pasar terapung.

3.      Laut
Laut merupakan bagian permukaan bumi yang luas, digenangi air yang dalam dan paling rendah. Laut menghubungkan antar pulau yang satu dengan pulau lainnya.Wilayah Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan lautan, namun kondisinya kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan negara tetangga.Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter.
Batas laut teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar laut.Kedalaman laut di wilayah Indonesia berbeda-beda, ada yang dalam maupun dangkal. Biasanya mencapai 1.000 meter atau lebih.Air laut rasanya asin karena mengandung garam. Di dalam laut terdapat banyak kehidupan antara lain tumbuhan laut, kerang  dan beragam jenis ikan yang dapat diolah menjadi makanan dan obat-obatan.
Beberapa manfaat laut bagi manusia adalah:
•          Tempat rekreasi dan hiburan
•          Tempat hidup sumber makanan kita, seperti ikan, cumi-cumi, udang, rumput laut, dll.
•          Pembangkit listrik tenaga ombak, pasang surut, angin, dsb.
•          Tempat budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laut, dll.
•          Tempat barang tambang berada, misalnya tambang minyak bumi lepas pantai.
•          Salah satu sumber air minum (tetapi harus melalui proses desalinasi dahulu)
•          Sebagai jalur transportasi air
•          Sebagai tempat cadangan air bumi
•          Sebagai objek riset penelitian dan pendidikan
•          Laut merupakan penyumbang terjadinya hujan dan pengatur iklim
•          Air laut dapat diolah menjadi garam

4.      Rawa
Rawa adalah tanah yg rendah (umumnya di daerah pantai) dan digenangi air, biasanya banyak terdapat tumbuhan air.Rawa terbentuk secara alami, genangannya dapat bersifat musiman ataupun permanen dan ditumbuhi oleh tumbuhan.Indonesia memiliki lebih dari 23 juta ha rawa. Ada tiga jenis rawa :
·         Hutan rawa air tawar, memiliki permukaan tanah yang kaya akan mineral. Biasanya ditumbuhi hutan lebat.
·         Hutan rawa gambut, terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang proses penguraiannya sangat lambat sehingga tanah gambut memiliki kandungan bahan organik yang sangat tinggi.
·         Rawa tanpa hutan, merupakan bagian dari ekosistem rawa hutan. Namun hanya ditumbuhi tumbuhan kecil seperti semak dan rumput liar.
Peran dan   manfaat hutan rawa :
•          Sumber cadangan air, dapat menyerap dan menyimpan kelebihan air dari daerah sekitarnya dan akan mengeluarkan cadangan air tersebut pada saat daerah sekitarnya kering.
•          Mencegah terjadinya banjir.
•          Mencegah intrusi air laut ke dalam air tanah dan sungai
•          Sumber energi
•          Sumber makanan nabati maupun hewani

5.      Teluk

Teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan. Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu garis pantai yang sama. Karena Indonesia memiliki puluhan ribu pulau, maka di Indonesia banyak sekali terdapat teluk.Teluk  adalah laut yang menjorok ke darat.

6.      Selat
Selat merupakan perairan/laut sempit yang berada di antara dua pulau.Kedalamannya berkisar antara 200-1.000 meter.Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim karena memiliki wilayah laut yang terbentang luas.Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan yang menjadi jarak antara pulau yang satu dengan lainnya.Selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau.Alat angkutan yang biasa digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal penumpang.
7.      Samudera
 merupakan perairan yang luasnya melebihi luas laut dan memiliki kedalaman lebih dari 1.000 meter.Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.Manfaat samudera menyebabkan iklim yang menguntungkan yaitu tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari.

5. Karakteristik Wilayah Daratan Indonesia

1.       Dataran tinggi
      Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) adalah dataran yang luas  terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit sehingga udaranya sangat dingin dan segar.Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi.
     Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya.Daerah pada dataran tinggi memiliki udara yang sejuk dengan pemandangan yang indah sehingga menyebabkan banyak orang mendirikan rumah-rumah atau vila sebagai tempat istirahat. Selain itu, dataran tinggi banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan seperti teh, kopi, bunga, sayuran dan sebagainya serta sebagai tempat pariwisata dan tempat peristirahatan.

2.      Dataran rendah
     Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia daerah dataran  rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam.
     Daerah dataran rendah cocok dijadikan wilayah pertanian, perkebunan, peternakan, kegiatan, industri, dan sentra-sentra bisnis.
   Lokasi yang datar, menyebabkan pengembangan daerah dapat dilakukan seluas mungkin.Pembangunan jalan raya dan jalan tol serta kelengkapan saran transportasi ini telah mendorong daerah dataran rendah menjadi pusat ekonomi penduduk.Kemudahan transportasi dan banyaknya pusat-pusat kegiatan di daerah dataran rendah menarik penduduk untuk menetap disana.Oleh karena, itu penduduknya semakin bertambah dan kebutuhan tempat tinggal serta tempat usaha juga meningkat.Lahan-lahan seperti sawah dan hutan sebagai penyangga keseimbangan alam semakin berkurang digantikan oleh tumbuhnya bangunan bertingkat.Hal ini banyak menimbulkan permasalahan, seperti daerah resapan air berkurang yang mengakibatkan banjir pada saat musim hujan dan kekeringan pada saat musim kemarau.Pada umumnya, daerah dataran rendah terdapat banyak aliran sungai dan keadaan udaranya panas.Dataran rendah di wilayah Indonesia membentang luas di sepanjang Pulau Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali, Papua, Nusa Tenggara serta pulau-pulau kecil.
      Penduduk kota yang menetap di dataran rendah memanfaatkan daerahnya sebagai tempat tinggal. Dataran rendah dimanfaatkan sebagai tempat perkebunan tebu atau kelapa, lahan pertanian, industri dan pemukiman.

6. Perkembangan Transportasi dan Perdagangan Nasional

Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Penyebabnya karena Indonesia memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di seluruh dunia. Keempat chokepoint tersebut berada di Selat Malaka (antara dataran Asia dan Pulau Sumatera), Selat Sunda (antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa), Selat Lombok (antara Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat), dan Selat Ombai-Wetar (antara Pulau Alor dan dataran Sunda Kecil).

Selain empat lokasi tersebut, berikut ini adalah berbagai jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia saat ini:

1.  Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I (Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan ALKI III (Selat Ombai-Wetar).
2.   Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia karena menjadi inti jalur perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur transportasi negara-negara lain.
3.   Jalur laut adalah jalur yang paling efisien untuk mengangkut barang dalam jumlah besar.
4.   Indonesia terletak di jalur strategis perdagangan internasional yang disebut jalur sutra laut, yaitu dari Tiongkok dan Indonesia, melalui Selat Malaka ke India.
5.   Berkaitan dengan jalur perdagangan laut, pemerintah Indonesia memiliki rencana membangun tol laut. Tujuannya adalah untuk meratakan distribusi orang, barang maupun jasa melalui jalur laut ke seluruh Indonesia dengan biaya terjangkau dan efisien.


7. Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia
1.1 Perikanan
        Sumber daya perikanan laut adalah salah satu potensi sumber daya laut di indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Yang dimaksud dengan potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan. Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang diperbolehkan adalah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12 juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di Indonesia belum mencapai angka tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan. Jika dibandingkan sebaran potensi ikannya, terlihat adanya perbedaan secara umum antara wilayah Indonesia bagian Barat dan Timur. 
        Di Indonesia bagian Barat dengan rata-rata kedalaman laut 75 meter, jenis ikan yang banyak dtemukan adalah ikan pelagis kecil. Kondisi agak berbeda terdapat di kawasan Indonesia Timur dengan rata-rata kedalaman laut mencapai 4.000 m. Di kawasan Indonesia bagian Timur, banyak ditemukan ikan pelagis besar seperti cakalang dan tuna. Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk Indonesia juga banyak yang melakukan budi daya ikan, terutama di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat yang mengembangkan usaha budi daya ikan dengan menggunakan tambak. Jenis ikan yang dikembangbiakkan disana adalah ikan bandeng dan udang. Selain ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang. Indonesia memiliki lebih dari 13 ribu pulau sehingga garis pantainya sangat panjang. Garis pantai Indonesia panjangnya mencapai 81.000 km, ukuran ini merupakan panjang pantai kedua terpanjang di dunia setelah Kanada. 
         Oleh karena itu, potensi sumber daya alam di wilayah pesisir sangat penting bagi Indonesia. Tidak salah jika pemerintah di bawah pemerintahan presiden Jokowi memfokuskan pembangunan maritim di Indonesia. Kekayaan alam kita yang berupa ikan malah banyak diambil oleh oknum-oknum dari negara lain berupa praktik pencurian ikan atau illegal fishing. Ada beberapa wilayah perairan Indonesia yang rawan dengan kegiatan illegal fishing. Wilayah yang paling rawan dengan praktik pencurian ikan adalah Laut Arafuru (Papua) di Timur perairan Indonesia. 
Gambar Potensi Perikanan di Indonesia
1.2 Pariwisata Bahari
Sebagai Negara kepualauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki banyak potensi pariwisata bahari yang sangat indah. Laut Indonesia menyediakan keragaman hayati dan keindahan pantai yang dapat menjadi tujuan utama wisatawan. Sektor pariwisata bahari Indonesia yang belum dimanfaatkan dengan baik, harus terus didorong agar meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun luar negeri.
Wisata bahari merupakan salah satu program unggulan dan prioritas dalam pembangunan kepariwisataan nasional dengan arah pengembangan yang terdiri dari: pengenalan tempat tujuan wisata, dukungan bagi kampanye pelestarian lingkungan, dan peningkatan wisata budaya bahari.
Indonesia yang memiliki sekitar 17.508 pulau dimana 10.000 di antaranya adalah pulau-pulau kecil, dengan garis pantai sepanjang 81.000 km, luas laut yang mencapai sekitar 3,1 juta km2, dan terumbu karang sekitar 50.875 km2, Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata baharinya. Terumbu karang Indonesia menyumbang sebanyak 21% kekayaan terumbu karang dunia dan 75% jenis karang di dunia dapat ditemui di Indonesia.
Pengembangan potensi wisata bahari memiliki arti strategis dalam pengembangan budaya bahari, usaha multisektor, ekonomi daerah, dan penguatan peran serta masyarakat.
Dalam sambutan puncak Acara Sail Tomini 2015, di Pantai Kayu Bura, Desa Pangi, Kab. Parigi Tengah, Sulawesi Tengah, Presiden Jokowi mengatakan, pengorganisasian penyelenggaraan Sail Tomini sudah sangat indah sekali. Namun Presiden Jokowi memberi catatan agar penyelenggaraan Sail Tomini yang sudah memasuki tahun ketujuh perlu disosialisasikan dengan lebih baik lagi. “Satu-dua tahun sebelumnya, sehingga semua orang tahu, semua turis tahu,” kata Presiden Jokowi.
Dengan sosialisasi yang lebih baik, baik melalui media nasional dan internasional serta media sosial, Presiden Jokowi meyakini ratusan juta orang akan mengetahui penyelenggaraan Sail Tomini ini.
Teluk Tomini merupakan teluk terbesar di Indonesia yang berada di garis khatulistiwa dengan luas sekitar 59.500 km2. Teluk ini merupakan bagian dari segitiga terumbu karang dunia (coral triangle) dan Taman Nasional Laut Kepulauan Togean dikenal sebagai “the Heart of Coral Triangle” memiliki garis pantai 2.400,46 km dan 50 persen atau sekitar 1.179 km berada di Provinsi Sulawesi Tengah. Dalam upaya memaksimalkan potensi wisata bahari, sangat penting meningkatkan aksesibilitas, infrastruktur, fasilitas pariwisata, dan sumber daya manusia lokal agar lebih memudahkan wisatawan menuju lokasi wisata ataupun bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
Selain mengembangkan objek wisata bahari di Indonesia, masyarakat juga terus dituntut aktif untuk mengembangkan industri kreatif. Industri kreatif telah menyumbang lebih dari 6% untuk PDB di Indonesia. Pasar ekonomi kreatif ada di sektor pariwisata dan akan menjadi sektor yang sangat menjanjikan jika pariwisata dan ekonomi kreatif mampu memaksimalkan peluang yang ada.
Memaksimalkan potensi wisata bahari memerlukan usaha keras dan kerjasama dari pemerintah baik pusat maupun daerah, masyarakat lokal, serta para investor. Keragaman adat dan budaya yang dimiliki Indonesia di masing-masing wilayah juga harus disosialisasikan agar tetap terjaga, dan tidak terjadi kesalahpahaman antara turis dan masyarakat lokal. Selain sosialisasi pariwisata, pemerintah juga dituntut untuk membuat peraturan dalam rangka menjaga kelestarian alam dan lingkungan di lokasi wisata. Sebab, terjaganya kelestarian alam akan memberikan dampak untuk keberlangsungan pariwisata itu sendiri.
Selain akan memberikan dampak positif bagi meningkatnya peningkatan devisa Negara, wisata bahari juga dapat meningkatkan perekonomian di lokasi-lokasi tujuan wisata, sehingga kesejahteraan masyarakat lokal juga akan terus meningkat.
Gambar Potensi Wisata Bahari