1. Lokasi
A. Astronomis
1.1 Letak
Letak Astronomis
Indonesia adalah 6° LU(Lintang Utara) -
11° LS dan antara 95°
BT (Bujur Timur) - 141° BT (Bujur Timur). Jika
dilihat dari posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan
berada di belahan timur bumi serta berada di wilayah yang dilewati garis
khatulistiwa.
Gambar Letak Atronomis Indonesia
1.2 Pengaruh Bagi Indonesia
Indonesia berada di wilayah dengan
iklim tropis yang memiliki ciri-ciri:
- Curah Hujan Tinggi
- Terdapat hutan hujan tropis yang luas
- Sinar matahari sepanjang tahun
- Kelembaban udara yang tinggi
Letak ini
menyebabkan Indonesia memiliki tiga daerah waktu:
a. Waktu
Indonesia bagian Barat (WIB)
Daerah yang
berada di Indonesia bagian barat memiliki selisih waktu +7 terhadap
GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain
Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan
pulau-pulau kecil di sekitarnya.
b. Waktu
Indonesia bagian Tengah (WITA)
Wilayah
Indonesia tengah memiliki selisih waktu +8 terhadap GMT (Greenwich
Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Bali, Nusa Tengara,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau
kecil sekitarnya.
c. Waktu
Indonesia bagian Timur (WIT)
Indonesia
bagian timur memiliki selisih waktu +9 terhadap GMT (Greenwich
Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Kepulauan Maluku, Papua, Papua
Barat, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.
Pembagian Wilayah Waktu Indonesia
B. Geografis
1.1 Letak
Indonesia yang
terletak di antara 2 samudera besar yang mempunyai dampak mendapat angin laut
yang membawa banyak hujan.
1.2 Pengaruh Bagi Indonesia
Hal ini
yang menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis. Selain itu, letak geografis
Indonesia juga menyebabkan Indonesia memiliki 2 musim; musim hujan dan musim
kemarau (panas). Hal ini dipengaruhi oleh angin musim yang berhembus tiap 6
bulan sekali.
Selain itu, hal
ini menyebabkan Indonesia kaya akan flora dan fauna yang dibawa oleh arus
lautan dari samudera, dan yang paling mencolok adalah kekayaan akan kebudayaan.
Karena Indonesia terletak di cross position, maka perpaduan budaya pasti
terjadi yang dibawa oleh bangsa lain di luar Indonesia. Akibat terakhir adalah
Indonesia memiliki kegiatan perdagangan yang baik lewat jalur laut karena
terletak di posisi yang strategis.
C. Geologis
1.1 Letak
Indonesia terletak di :
1. Daerah dangkalan Sunda
2. Daerah dangkalan Sahul
3. Daerah antara dangkalan Sunda dan dangkalan
Sahul
Indonesia bagian barat merupakan
bagian dari Benua Asia, Indonesia bagian timur merupakan bagian dari Benua
Australia, sedangkan Indonesia bagian tengah merupakan peralihan yang disebut
daerah Wallace. Dilihat dari segi jalur pegunungan yang ada, kepulauan
Indonesia terletak di antara dua rangkaian pegunungan muda. Pegunungan di
Indonesia bagian barat merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum
Mediterania, sedangkan pegunungan Indonesia bagian timur merupakan bagian dari
rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik.
1.2 Pengaruh Bagi Indonesia
1.
Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api
yang aktif.
2.
Laut di bagian Indonesia barat dan lndonesia timur
dangkal, di Indonesia tengah lautnya dalam.
3.
Indonesia menyimpan banyak barang tambang mineral
4.
Wilayah Indonesta termasuk daerah yang labil dan
sering mengalami gempa bumi tektonik dan vulkanik
5.
Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan
muda Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik
2. Batas
Wilayah
A. Batas
Darat
Wilayah Daratan adalah wilayah atau daerah yang berupa daratan. Untuk
menentukan batas daratan dengan Negara lain pada umumnya ditentukan dengan
suatu perjanjian. Batas-batas itu dapat berupa seperti berikut :
- · Batas alamiah, yaitu batas suatu
Negara dengan Negara lain yang secara alamiah, misalnya dalam bentuk
pegunungan, sungai, dan hutan.
- · Batas buatan, yaitu batas suatu
Negara dengan Negara lain yang sengaja dibuat oleh manusia dalam bentuk
pagar tembok, kawat berduri, dan pos penjagaan.
- · Batas secara geografis, yaitu batas
wilayah suatu Negara dengan Negara lain yang dapat ditentukan berdasarkan
letak geografis yang melalui garis lintang dan garis bujur. Misalnya,
letak Negara Indonesia secara geografis berada pada 6° LU – 11° LS serta 95° BT – 141° BT.
B. Batas Perairan / Laut
Menurut konsep
umum, demi menunjang keselamatan negara, setiap negara berhak atas bagian
tertentu laut yang berbatasan dengan wilayah daratan negaranya sebagai bagian
wilayah teritorialnya. dalam hal ini, yang diberlakukan adalah semua ketentuan
atau peraturan negaranya.
Dalam
konteksnya merujuk ke Indonesia, Indonesia memiliki batas wilayah laut, yang
terbagi menjadi 3 :
1.Laut
Teritorial
Laut teritorial ini
ditandai dengan garis khayal yang ditarik dari garis pantai pulau terluar
sejauh 12 mil. Kecuali, Indonesia berdekatan dengan negara lain atau jarak
kurang dari 24 mil, maka garis khayal ditarik sama panjang dari pantai pulau
terluar masing-masing negara. Laut ini murni menjadi hak Indonesia sebagai
kedaulatannya dan dijaga betul oleh aparat TNI di perbatasan.
2. Laut Zona Ekonomi
Eksklusif (ZEE)
Laut ZEE ini ditandai
dengan garis khayal yang ditarik dari garis pantai pulau terluar sejauh 200 mil.
Di dalam zona ini, Indonesia diberi hak khusus untuk eksploitasi atau
memanfaatkan hasil lautnya, sedangkan negara lain hanya boleh lewat. Hal ini
ditetapkan oleh PBB dan ada di UU Republik Indonesia dan sesuai dengan
peraturan UNCLOS (United Nations Conference on the Law of the Sea).
Gambar Zona Laut Berdasarkan Kekuasaan di Indonesia
3. Luas Wilayah
Gambar Luas Wilayah menurut BIG
4. Karakteristik Wilayah Perairan Indonesia
1. Danau
Danau
merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan
digenangi oleh air yang dikelilingi daratan.Danau yang terbentuk berasal dari
letusan gunung berapi yang biasa disebut sebagai danau vulkanik.Danau tektonik
yaitu danau yang terbentuk disebabkan adanya pergeseran muka bumi. Dan danau
buatan yaitu danau yang sengaja dibuat oleh manusia dengan cara membendung
aliran sungai dan danau buatan biasanya sering disebut sebagai waduk. Serta
danau alam merupakan danau yang terbentuk oleh peristiwa alam yaitu diantara
letusan gunung api, pelarutan batuan kapur oleh air hujan dan gerakan kulit
bumi. Danau dimanfaatkan sebagai tempat pengairan sawah, tempat memelihara dan
penangkapan ikan, tempat persediaan air, dan objek wisata.
Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan
menjadi:
• Danau
tektonik yaitu danau yang terbentuk akibat penurunan muka bumi karena
pergeseran / patahan lapisan bumi.
• Danau
vulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme / gunung berapi.
• Danau
tektovulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat percampuran aktivitas
tektonisme dan vulkanisme.
• Danau
bendungan alami yaitu danau yang terbentuk akibat lembah sungai terbendung oleh
aliran lava saat erupsi terjadi.
• Danau
karst yaitu danau yang terbentuk akibat pelarutan tanah kapur.
• Danau
glasial yaitu danau yang terbentuk akibat mencairnya es / keringnya daerah es
yang kemudian terisi air.
• Danau
buatan yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia.
2. Sungai
Sungai
merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir
dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut.Sungai pada
bagian awal berukuran kecil yang bermula dari daerah pegunungan.Sedangkan yang
mengalir ke tempat yang lebih rendah akhirnya bermuara di danau/laut.Semakin
dekat ke arah laut, maka semakin melebar.Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat
sebagai tempat memelihara ikan dan digunakan untuk irigasi mengairi sawah.
Selain
itu, sebagai sarana transportasi yang menghubungkan antar daerah, sumber tenaga
listrik, perikanan, olahraga, dan rekreasi serta digunakan untuk pengangkutan
kayu hasil penebangan dan pasar terapung.
3. Laut
Laut
merupakan bagian permukaan bumi yang luas, digenangi air yang dalam dan paling
rendah. Laut menghubungkan antar pulau yang satu dengan pulau lainnya.Wilayah
Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan lautan, namun kondisinya kurang
terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan
negara tetangga.Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan
alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter.
Batas
laut teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona
ekonomi ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar laut.Kedalaman laut di
wilayah Indonesia berbeda-beda, ada yang dalam maupun dangkal. Biasanya
mencapai 1.000 meter atau lebih.Air laut rasanya asin karena mengandung garam.
Di dalam laut terdapat banyak kehidupan antara lain tumbuhan laut, kerang
dan beragam jenis ikan yang dapat diolah menjadi makanan dan obat-obatan.
Beberapa
manfaat laut bagi manusia adalah:
• Tempat
rekreasi dan hiburan
• Tempat
hidup sumber makanan kita, seperti ikan, cumi-cumi, udang, rumput laut, dll.
• Pembangkit
listrik tenaga ombak, pasang surut, angin, dsb.
• Tempat
budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laut, dll.
• Tempat
barang tambang berada, misalnya tambang minyak bumi lepas pantai.
• Salah
satu sumber air minum (tetapi harus melalui proses desalinasi dahulu)
• Sebagai
jalur transportasi air
• Sebagai
tempat cadangan air bumi
• Sebagai
objek riset penelitian dan pendidikan
• Laut
merupakan penyumbang terjadinya hujan dan pengatur iklim
• Air
laut dapat diolah menjadi garam
4. Rawa
Rawa
adalah tanah yg rendah (umumnya di daerah pantai) dan digenangi air, biasanya
banyak terdapat tumbuhan air.Rawa terbentuk secara alami, genangannya dapat
bersifat musiman ataupun permanen dan ditumbuhi oleh tumbuhan.Indonesia
memiliki lebih dari 23 juta ha rawa. Ada tiga jenis rawa :
· Hutan
rawa air tawar, memiliki permukaan tanah yang kaya akan mineral. Biasanya
ditumbuhi hutan lebat.
· Hutan
rawa gambut, terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang proses
penguraiannya sangat lambat sehingga tanah gambut memiliki kandungan bahan
organik yang sangat tinggi.
· Rawa
tanpa hutan, merupakan bagian dari ekosistem rawa hutan. Namun hanya ditumbuhi
tumbuhan kecil seperti semak dan rumput liar.
Peran
dan manfaat hutan rawa :
• Sumber
cadangan air, dapat menyerap dan menyimpan kelebihan air dari daerah sekitarnya
dan akan mengeluarkan cadangan air tersebut pada saat daerah sekitarnya kering.
• Mencegah
terjadinya banjir.
• Mencegah
intrusi air laut ke dalam air tanah dan sungai
• Sumber
energi
• Sumber
makanan nabati maupun hewani
5. Teluk
Teluk
adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada
ketiga sisinya. Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan
sebagai pelabuhan. Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan biasanya
keduanya dapat ditemukan pada suatu garis pantai yang sama. Karena Indonesia
memiliki puluhan ribu pulau, maka di Indonesia banyak sekali terdapat
teluk.Teluk adalah laut yang menjorok ke darat.
6. Selat
Selat
merupakan perairan/laut sempit yang berada di antara dua pulau.Kedalamannya
berkisar antara 200-1.000 meter.Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim
karena memiliki wilayah laut yang terbentang luas.Letak Indonesia yang dibatasi
oleh lautan yang menjadi jarak antara pulau yang satu dengan lainnya.Selat
dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau.Alat angkutan yang biasa
digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal penumpang.
7. Samudera
merupakan
perairan yang luasnya melebihi luas laut dan memiliki kedalaman lebih dari
1.000 meter.Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik
dan Samudera Hindia.Manfaat samudera menyebabkan iklim yang menguntungkan yaitu
tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari.
5. Karakteristik Wilayah Daratan Indonesia
1. Dataran tinggi
Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) adalah dataran
yang luas terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut.
Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit
sehingga udaranya sangat dingin dan segar.Dataran tinggi terbentuk sebagai
hasil erosi dan sedimentasi.
Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang
tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya.Daerah pada dataran tinggi
memiliki udara yang sejuk dengan pemandangan yang indah sehingga menyebabkan
banyak orang mendirikan rumah-rumah atau vila sebagai tempat istirahat. Selain
itu, dataran tinggi banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan seperti teh,
kopi, bunga, sayuran dan sebagainya serta sebagai tempat pariwisata dan tempat
peristirahatan.
2. Dataran rendah
Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas
dan memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di
Indonesia daerah dataran rendah merupakan daerah yang penuh dengan
kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam.
Daerah dataran rendah cocok dijadikan wilayah pertanian,
perkebunan, peternakan, kegiatan, industri, dan sentra-sentra bisnis.
Lokasi yang datar, menyebabkan pengembangan daerah dapat dilakukan seluas
mungkin.Pembangunan jalan raya dan jalan tol serta kelengkapan saran
transportasi ini telah mendorong daerah dataran rendah menjadi pusat ekonomi
penduduk.Kemudahan transportasi dan banyaknya pusat-pusat kegiatan di daerah
dataran rendah menarik penduduk untuk menetap disana.Oleh karena, itu
penduduknya semakin bertambah dan kebutuhan tempat tinggal serta tempat usaha
juga meningkat.Lahan-lahan seperti sawah dan hutan sebagai penyangga
keseimbangan alam semakin berkurang digantikan oleh tumbuhnya bangunan
bertingkat.Hal ini banyak menimbulkan permasalahan, seperti daerah resapan air
berkurang yang mengakibatkan banjir pada saat musim hujan dan kekeringan pada
saat musim kemarau.Pada umumnya, daerah dataran rendah terdapat banyak aliran
sungai dan keadaan udaranya panas.Dataran rendah di wilayah Indonesia
membentang luas di sepanjang Pulau Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali,
Papua, Nusa Tenggara serta pulau-pulau kecil.
Penduduk kota yang menetap di dataran rendah memanfaatkan
daerahnya sebagai tempat tinggal. Dataran rendah dimanfaatkan sebagai tempat
perkebunan tebu atau kelapa, lahan pertanian, industri dan pemukiman.
6. Perkembangan Transportasi dan Perdagangan Nasional
Saat ini Indonesia
merupakan salah satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Penyebabnya
karena Indonesia memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di
seluruh dunia. Keempat chokepoint tersebut berada di Selat
Malaka (antara dataran Asia dan Pulau Sumatera), Selat Sunda (antara Pulau
Sumatera dan Pulau Jawa), Selat Lombok (antara Pulau Bali dan Nusa Tenggara
Barat), dan Selat Ombai-Wetar (antara Pulau Alor dan dataran Sunda Kecil).
Selain empat lokasi tersebut,
berikut ini adalah berbagai jalur transportasi dan perdagangan internasional
Indonesia saat ini:
1. Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur
laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut
Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat
ALKI I (Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan ALKI III (Selat Ombai-Wetar).
2. Indonesia terletak pada posisi silang di
antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra
Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia karena menjadi inti jalur
perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur transportasi negara-negara
lain.
3. Jalur laut adalah jalur yang paling efisien untuk
mengangkut barang dalam jumlah besar.
4. Indonesia terletak di jalur strategis perdagangan
internasional yang disebut jalur sutra laut, yaitu dari Tiongkok dan
Indonesia, melalui Selat Malaka ke India.
5. Berkaitan dengan jalur perdagangan laut, pemerintah
Indonesia memiliki rencana membangun tol laut. Tujuannya adalah untuk
meratakan distribusi orang, barang maupun jasa melalui jalur laut ke seluruh
Indonesia dengan biaya terjangkau dan efisien.
7. Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia
1.1 Perikanan
Sumber daya perikanan laut adalah salah satu potensi sumber daya
laut di indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia
memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Yang
dimaksud dengan potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan
bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak
mengurangi populasi ikan. Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan
yang diperbolehkan adalah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12
juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di Indonesia
belum mencapai angka tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk meningkatkan
jumlah tangkapan yang diperbolehkan. Jika dibandingkan sebaran potensi ikannya,
terlihat adanya perbedaan secara umum antara wilayah Indonesia bagian Barat dan
Timur.
Di
Indonesia bagian Barat dengan rata-rata kedalaman laut 75 meter, jenis ikan
yang banyak dtemukan adalah ikan pelagis kecil. Kondisi agak berbeda terdapat
di kawasan Indonesia Timur dengan rata-rata kedalaman laut mencapai 4.000 m. Di
kawasan Indonesia bagian Timur, banyak ditemukan ikan pelagis besar seperti
cakalang dan tuna. Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk Indonesia juga
banyak yang melakukan budi daya ikan, terutama di daerah pesisir. Di pantai
utara Pulau Jawa, banyak masyarakat yang mengembangkan usaha budi daya ikan
dengan menggunakan tambak. Jenis ikan yang dikembangbiakkan disana adalah ikan
bandeng dan udang. Selain ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di
wilayah-wilayah pesisir berupa hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan
terumbu karang. Indonesia memiliki lebih dari 13 ribu pulau sehingga garis
pantainya sangat panjang. Garis pantai Indonesia panjangnya mencapai 81.000 km,
ukuran ini merupakan panjang pantai kedua terpanjang di dunia setelah
Kanada.
Oleh
karena itu, potensi sumber daya alam di wilayah pesisir sangat penting bagi
Indonesia. Tidak salah jika pemerintah di bawah pemerintahan presiden Jokowi
memfokuskan pembangunan maritim di Indonesia. Kekayaan alam kita yang berupa
ikan malah banyak diambil oleh oknum-oknum dari negara lain berupa praktik
pencurian ikan atau illegal fishing. Ada beberapa wilayah perairan Indonesia
yang rawan dengan kegiatan illegal fishing. Wilayah yang paling rawan dengan
praktik pencurian ikan adalah Laut Arafuru (Papua) di Timur perairan
Indonesia.
Gambar Potensi Perikanan di Indonesia
1.2 Pariwisata Bahari
Sebagai Negara kepualauan terbesar di dunia, Indonesia
memiliki banyak potensi pariwisata bahari yang sangat indah. Laut Indonesia
menyediakan keragaman hayati dan keindahan pantai yang dapat menjadi tujuan
utama wisatawan. Sektor pariwisata bahari Indonesia yang belum dimanfaatkan
dengan baik, harus terus didorong agar meningkatkan kunjungan wisatawan baik
lokal maupun luar negeri.
Wisata bahari merupakan salah satu program unggulan
dan prioritas dalam pembangunan kepariwisataan nasional dengan arah
pengembangan yang terdiri dari: pengenalan tempat tujuan wisata, dukungan bagi
kampanye pelestarian lingkungan, dan peningkatan wisata budaya bahari.
Indonesia yang memiliki sekitar 17.508 pulau dimana
10.000 di antaranya adalah pulau-pulau kecil, dengan garis pantai sepanjang
81.000 km, luas laut yang mencapai sekitar 3,1 juta km2, dan terumbu karang
sekitar 50.875 km2, Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan
pariwisata baharinya. Terumbu karang Indonesia menyumbang sebanyak 21% kekayaan
terumbu karang dunia dan 75% jenis karang di dunia dapat ditemui di Indonesia.
Pengembangan potensi wisata bahari memiliki arti
strategis dalam pengembangan budaya bahari, usaha multisektor, ekonomi daerah,
dan penguatan peran serta masyarakat.
Dalam sambutan puncak Acara Sail Tomini 2015, di
Pantai Kayu Bura, Desa Pangi, Kab. Parigi Tengah, Sulawesi Tengah, Presiden
Jokowi mengatakan, pengorganisasian penyelenggaraan Sail Tomini sudah sangat
indah sekali. Namun Presiden Jokowi memberi catatan agar penyelenggaraan Sail
Tomini yang sudah memasuki tahun ketujuh perlu disosialisasikan dengan lebih
baik lagi. “Satu-dua tahun sebelumnya, sehingga semua orang tahu, semua turis
tahu,” kata Presiden Jokowi.
Dengan sosialisasi yang lebih baik, baik melalui media nasional dan
internasional serta media sosial, Presiden Jokowi meyakini ratusan juta orang
akan mengetahui penyelenggaraan Sail Tomini ini.
Teluk Tomini merupakan teluk terbesar di Indonesia yang berada di garis
khatulistiwa dengan luas sekitar 59.500 km2. Teluk ini merupakan bagian dari
segitiga terumbu karang dunia (coral triangle) dan Taman Nasional Laut
Kepulauan Togean dikenal sebagai “the Heart of Coral Triangle” memiliki garis
pantai 2.400,46 km dan 50 persen atau sekitar 1.179 km berada di Provinsi
Sulawesi Tengah. Dalam upaya memaksimalkan potensi wisata bahari, sangat
penting meningkatkan aksesibilitas, infrastruktur, fasilitas pariwisata, dan
sumber daya manusia lokal agar lebih memudahkan wisatawan menuju lokasi wisata
ataupun bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
Selain mengembangkan objek wisata bahari di Indonesia,
masyarakat juga terus dituntut aktif untuk mengembangkan industri kreatif.
Industri kreatif telah menyumbang lebih dari 6% untuk PDB di Indonesia. Pasar
ekonomi kreatif ada di sektor pariwisata dan akan menjadi sektor yang sangat
menjanjikan jika pariwisata dan ekonomi kreatif mampu memaksimalkan peluang
yang ada.
Memaksimalkan potensi wisata bahari memerlukan usaha keras dan kerjasama dari
pemerintah baik pusat maupun daerah, masyarakat lokal, serta para investor.
Keragaman adat dan budaya yang dimiliki Indonesia di masing-masing wilayah juga
harus disosialisasikan agar tetap terjaga, dan tidak terjadi kesalahpahaman
antara turis dan masyarakat lokal. Selain sosialisasi pariwisata,
pemerintah juga dituntut untuk membuat peraturan dalam rangka menjaga
kelestarian alam dan lingkungan di lokasi wisata. Sebab, terjaganya kelestarian
alam akan memberikan dampak untuk keberlangsungan pariwisata itu sendiri.
Selain akan memberikan dampak positif bagi
meningkatnya peningkatan devisa Negara, wisata bahari juga dapat meningkatkan
perekonomian di lokasi-lokasi tujuan wisata, sehingga kesejahteraan masyarakat
lokal juga akan terus meningkat.
Gambar Potensi Wisata Bahari